Sejarah STIHSA

Sejarah STIHSA

Pada tahun 1981 Fakultas Hukum Unlam di Banjarmasin tidak dapat menampung banyaknya minat mahasiswa hukum yang berminat untuk melanjutkan pendidikan mereka di Fakultas Hukum Unlam yang kemudian dilaksanakan Rapat Kerja Tahunan Fakultas Hukum Unlam pada tahun tersebut.

Berdasarkan hasil Raker Tahunan tersebut salah satu butir dari keputusan rapat yaitu membuka kelas paralel Fakultas Hukum yang pelaksaan kuliahnya dilakukan pada sore hari, akan tetapi Rektor Unlam pada saat itu tidak memberikan izin karena bertentangan dengan peraturan, sehingga disarankan untuk mendirikan sebuah Perguruan Tinggi Swasta.

Pada tahun 1983 dibentuklah Yayasan Pendidikan Tinggi Sultan Adam(YPTSA) dengan akte notaris Veronica Lily Dharma, SH. dengan nomor 106 tanggal 23 September 1983. Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam sendiri diresmikan pada tanggal 22 Januari 1983 oleh Gubernur Kalimantan Selatan dengan perkuliahan perdana pada tanggal 24 Januari 1983.

Pada tanggal 18 Februari 1985, berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor: 070/D/1985, STIHSA yang waktu itu masih bernama AHSA (Akademi Hukum Sultan Adam) mendapatkan status “TERDAFTAR”. Selanjutnya pada tanggal 24 Februari 1988 berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 0116/1988 status TERDAFTAR diperoleh dengan nama baru Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIHSA).

Pada tahun 2008, berdasarkan keputusan Bada Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor: 012/BAN-PT/Ak-XI/S1/VI/2008 tertanggal 28 Juni 2008, STIHSA memperoleh akreditasi dengan nilai B. Selanjutnya di tahun 2013 Akreditasi dengan Nilai B kembali diperoleh STIH Sultan Adam Banjarmasin berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor: 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/X/2013.